Ray Sahetapy Meninggal Dunia Ternyata Pernah Mengalami Stroke
Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Aktor senior Ray Sahetapy dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat mengalami gangguan kesehatan. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh sang putra, Surya Sahetapy, melalui unggahan emosional di akun Instagram miliknya.
Ray Sahetapy Meninggal Dunia Ternyata Pernah Mengalami Stroke
Dalam unggahan yang diunggah pada Selasa, 1 April 2025, Surya menulis, “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kirim salam sayang dan rindu ke Kak Gisca, Dad.” Ungkapan tersebut sontak menggugah rasa duka dari para penggemar dan rekan-rekan sesama seniman. Sumber informasi ini dikutip dari Kompas.com.
Yang tak banyak diketahui publik, ternyata Ray Sahetapy sempat memiliki riwayat stroke sebelum berpulang. Hal ini menjadi peringatan penting bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap gejala penyakit stroke yang kerap muncul secara tiba-tiba namun dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Mengenal Stroke: Apa Itu dan Bagaimana Terjadinya?
Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti secara mendadak. Ini bisa disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik). Ketika pasokan darah ke otak terganggu, jaringan otak mulai kekurangan oksigen dan nutrisi, yang dapat menyebabkan sel-sel otak mati hanya dalam hitungan menit.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, stroke adalah penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Kondisi ini juga menjadi penyebab utama kecacatan jangka panjang. Oleh karena itu, mengenali gejalanya sejak dini sangat penting.
Gejala Stroke yang Harus Diwaspadai
Ada beberapa tanda khas dari stroke yang bisa dikenali dengan cepat melalui metode “FAST”:
Face (Wajah): Salah satu sisi wajah tampak menurun atau sulit digerakkan, terutama saat tersenyum.
Arms (Lengan): Kesulitan mengangkat salah satu lengan atau merasa lemah di salah satu sisi tubuh.
Speech (Bicara): Kesulitan berbicara, suara menjadi tidak jelas, atau tidak mampu mengucapkan kata-kata dengan benar.
Time (Waktu): Jika Anda atau orang di sekitar menunjukkan tanda-tanda di atas, segera cari bantuan medis. Waktu sangat krusial untuk mencegah kerusakan permanen pada otak.
Selain gejala utama tersebut, beberapa tanda lainnya bisa termasuk sakit kepala parah yang tiba-tiba, penglihatan buram di satu atau kedua mata, kehilangan keseimbangan, hingga kesulitan berjalan.
Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Stroke?
Stroke dapat menyerang siapa saja, namun beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi, antara lain:
Orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi)
Penderita diabetes
Perokok aktif
Mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi
Orang dengan gaya hidup kurang aktif
Individu dengan riwayat keluarga mengalami stroke
Usia lanjut juga menjadi faktor risiko penting. Semakin tua usia seseorang, semakin tinggi kemungkinan mengalami stroke. Namun, kasus stroke kini juga mulai banyak ditemukan pada usia produktif, bahkan remaja.
Pencegahan Stroke Sejak Dini
Untuk mencegah stroke, ada beberapa langkah penting yang dapat dilakukan:
Kontrol tekanan darah secara rutin
Hindari merokok dan paparan asap rokok
Konsumsi makanan sehat rendah garam dan lemak
Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari
Kelola stres dengan baik, misalnya dengan meditasi atau hobi yang positif
Periksa kesehatan secara berkala, terutama jika memiliki faktor risiko
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat adalah investasi jangka panjang untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk stroke.
Menghormati Warisan Ray Sahetapy
Kepergian Ray Sahetapy bukan hanya kehilangan bagi keluarganya, tetapi juga dunia perfilman dan teater Indonesia. Selama hidupnya, Ray dikenal sebagai aktor yang totalitas dan berdedikasi tinggi. Ia telah berkontribusi besar dalam membentuk wajah seni peran Tanah Air.
Sebagai masyarakat, kita bisa menghormati warisan Ray dengan terus mengedukasi diri mengenai kesehatan dan mendorong orang-orang di sekitar untuk hidup lebih sehat. Salah satu bentuk penghormatan tertinggi adalah dengan tidak membiarkan penyakit seperti stroke merenggut lebih banyak nyawa akibat ketidaktahuan kita.
Kesimpulan
Kematian Ray Sahetapy membuka mata kita tentang pentingnya kewaspadaan terhadap stroke. Gejala yang kadang dianggap sepele bisa menjadi tanda serius yang memerlukan penanganan cepat. Dengan mengenali gejala sejak awal, melakukan langkah pencegahan, dan menerapkan gaya hidup sehat, kita bisa meminimalkan risiko stroke dan hidup lebih panjang serta bermakna.