Beroperasi Lebaran Kemenkes Pastikan Layanan Tak Terhenti

Beroperasi Lebaran Kemenkes Pastikan Layanan Tak Terhenti

Beroperasi Lebaran Kemenkes Pastikan Layanan Tak Terhenti

Menjelang masa libur panjang Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang merasa khawatir terhadap ketersediaan layanan kesehatan di berbagai daerah. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan kepastian bahwa seluruh fasilitas kesehatan (faskes) akan tetap beroperasi selama masa libur Lebaran tahun ini.

Beroperasi Lebaran Kemenkes Pastikan Layanan Tak Terhenti

Melalui pernyataan resmi, Kemenkes menegaskan bahwa pelayanan kesehatan tetap berjalan sebagaimana mestinya, meski berada di tengah momentum mudik dan libur panjang. Hal ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat selama periode Lebaran.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, drg. Arianti Anaya, MKM menyampaikan bahwa puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas layanan kesehatan lainnya akan tetap buka dengan sistem piket atau shift. “Kami memastikan bahwa tidak ada penurunan kualitas layanan kesehatan hanya karena libur Lebaran,” ungkapnya.

Tenaga Medis Disiagakan dengan Sistem Bergilir

Kemenkes telah menyusun skema pengaturan tenaga medis dan paramedis secara bergilir. Para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya akan menjalankan tugas secara bergantian agar pelayanan tetap berjalan optimal.

“Para tenaga kesehatan sudah dijadwalkan secara sistematis agar tetap tersedia layanan darurat maupun rawat jalan. Tidak semua cuti di waktu yang sama. Jadi tidak akan ada kekosongan tenaga medis,” tambah Arianti.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan di fasilitas kesehatan rujukan, terutama di daerah tujuan mudik dan destinasi wisata yang cenderung mengalami lonjakan kunjungan.

Faskes Rujukan Disiapkan di Titik Strategis

Untuk mendukung kelancaran pelayanan selama libur Idul Fitri, Kemenkes bekerja sama dengan dinas kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota guna mempersiapkan faskes rujukan di berbagai titik strategis. Khususnya di sepanjang jalur mudik seperti tol Trans-Jawa, jalur selatan Jawa, serta rute utama Sumatera.

Beberapa rumah sakit yang berlokasi di jalur padat arus mudik juga telah ditunjuk sebagai pusat layanan gawat darurat. Di samping itu, Kemenkes juga menggandeng Kementerian Perhubungan, Polri, dan lembaga lain untuk mendirikan posko kesehatan di rest area.

Layanan Kesehatan Digital Ikut Diperkuat

Selain kesiapan layanan langsung di lapangan, Kemenkes juga mendorong pemanfaatan teknologi melalui aplikasi kesehatan digital seperti SATUSEHAT dan layanan konsultasi daring lainnya. Warga yang membutuhkan informasi atau pemeriksaan ringan bisa mengakses layanan online, sehingga membantu mengurangi antrean di fasilitas kesehatan.

“Transformasi digital dalam pelayanan kesehatan menjadi salah satu solusi untuk memperluas akses di masa libur panjang,” jelas Arianti.

Imbauan Kesehatan untuk Para Pemudik

Kemenkes juga mengimbau seluruh masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar memperhatikan kondisi kesehatan pribadi. Beberapa hal yang disarankan antara lain:

Pastikan tubuh dalam kondisi sehat sebelum melakukan perjalanan jauh

Bawa obat-obatan pribadi terutama bagi yang memiliki penyakit kronis

Jangan lupa konsumsi air putih yang cukup

Istirahat secara berkala saat berkendara jauh

Manfaatkan posko kesehatan atau rest area untuk pemeriksaan kesehatan ringan

Pemerintah juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama berada di kampung halaman atau tempat wisata.

Kemenkes Minta Masyarakat Tenang

Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, Kemenkes meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap layanan kesehatan selama libur Lebaran. “Silakan rayakan Idul Fitri dengan aman dan tenang. Layanan kesehatan tetap tersedia, baik untuk keperluan darurat maupun non-darurat,” ujar Arianti.

Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan apabila menemui faskes yang tidak memberikan layanan sesuai ketentuan. “Kami membuka kanal pengaduan dan monitoring secara real-time untuk memastikan layanan tetap optimal,” tutupnya.

Penutup

Libur Lebaran bukan berarti layanan publik berhenti total. Pemerintah terus mengupayakan agar pelayanan kesehatan tetap terjaga demi menjamin keselamatan seluruh warga. Bagi para pemudik maupun yang merayakan Lebaran di kota, layanan kesehatan tetap bisa diakses, baik secara langsung di faskes maupun secara daring.