Dinkes Aceh Tengah Dorong Inovasi PENTING JAGA IMAN
Aceh Tengah – Upaya memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan program inovatif bertajuk PENTING JAGA IMAN, yang merupakan singkatan dari Penguatan Pencegahan Stunting, Jadikan Keluarga Sehat Meningkatkan Imunisasi Anak. Program ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2023 dan langsung mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan, baik pemerintah daerah maupun masyarakat umum.
Dinkes Aceh Tengah Dorong Inovasi PENTING JAGA IMAN
Program ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan status kesehatan anak-anak di wilayah pedesaan, khususnya di Gampong Gemboyah, Kecamatan Linge. Dengan pendekatan kolaboratif antara tenaga kesehatan, pemerintah desa, dan warga setempat, program ini diharapkan mampu menjadi model penanganan kesehatan terpadu yang bisa direplikasi di wilayah lain.
Latar Belakang Lahirnya Inovasi
Angka stunting di Aceh Tengah, meskipun sudah mengalami penurunan, masih menjadi perhatian serius. Stunting bukan hanya soal pertumbuhan fisik yang terhambat, tapi juga berdampak pada perkembangan otak, yang berujung pada rendahnya kemampuan belajar dan produktivitas anak di masa depan.
Melalui inovasi “PENTING JAGA IMAN”, Dinas Kesehatan ingin mengatasi masalah tersebut dari akarnya. Fokus utamanya adalah membentuk keluarga yang sadar pentingnya gizi, imunisasi lengkap, serta pola asuh yang baik untuk anak-anak usia dini. Selain itu, program ini juga membangun kesadaran masyarakat bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama.
Tiga Pilar Utama “PENTING JAGA IMAN”
Penguatan Pencegahan Stunting
Melalui kegiatan penyuluhan rutin, pembagian makanan tambahan bergizi, dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil serta balita, program ini mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap faktor penyebab stunting.
Jadikan Keluarga Sehat
Peningkatan pengetahuan keluarga mengenai pola makan seimbang, sanitasi lingkungan, dan pentingnya aktivitas fisik menjadi kunci utama dalam pilar ini. Posyandu dan puskesmas pembantu di wilayah desa dijadikan basis operasional program.
Meningkatkan Imunisasi Anak
Program ini juga menargetkan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak usia di bawah dua tahun (baduta). Dengan bantuan kader kesehatan desa, dilakukan pendekatan dari rumah ke rumah untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam program imunisasi.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Pemerintah desa Gemboyah memberikan dukungan berupa penyediaan fasilitas, logistik, hingga insentif untuk kader posyandu. Di sisi lain, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta guru PAUD dan TK juga turut serta dalam menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan anak sebagai bentuk ibadah dan tanggung jawab sosial.
Dinas Kesehatan Aceh Tengah menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam program ini bukan hanya medis semata, melainkan juga mengedepankan pendekatan kultural dan spiritual. Nama program “PENTING JAGA IMAN” dipilih bukan tanpa alasan. Kata “IMAN” juga bermakna mendalam, sebagai pengingat bahwa menjaga kesehatan anak adalah bagian dari menjaga amanah yang telah diberikan Tuhan.
Dampak Positif Program di Lapangan
Sejak program ini diluncurkan, telah tercatat peningkatan partisipasi ibu-ibu dalam kegiatan posyandu hingga 30% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, cakupan imunisasi dasar lengkap meningkat signifikan di wilayah Gemboyah dan sekitarnya.
Tak hanya itu, para orang tua juga semakin terbuka untuk berdiskusi dengan tenaga kesehatan mengenai tumbuh kembang anak mereka. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan literasi kesehatan masyarakat yang menjadi salah satu indikator keberhasilan program ini.
Harapan ke Depan
Dinas Kesehatan Aceh Tengah berharap agar program ini tidak berhenti di Gemboyah saja. Rencananya, “PENTING JAGA IMAN” akan diperluas ke desa-desa lain di Kecamatan Linge dan bahkan ke kabupaten lain jika mendapat dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, program ini diyakini mampu menjadi contoh baik bagaimana pendekatan inovatif dan berbasis lokal bisa membawa perubahan besar bagi generasi masa depan.