Kadis Kesehatan Aceh Utara Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Kadis Kesehatan Aceh Utara Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Kadis Kesehatan Aceh Utara Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Aceh Utara – Kabar duka datang dari dunia kesehatan di Provinsi Aceh. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, dr. Amir, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Lhoksukon, Aceh Utara. Peristiwa tragis ini terjadi saat beliau sedang dalam perjalanan dari Medan menuju Banda Aceh.

Kadis Kesehatan Aceh Utara Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Insiden maut tersebut terjadi di jalan lintas nasional yang menghubungkan dua kota besar di Sumatra bagian utara. Mobil dinas yang digunakan dr. Amir, sebuah Mitsubishi Pajero Sport berpelat nomor BL 8001 NZ, mengalami kecelakaan hebat setelah menabrak sebuah pohon di sisi jalan. Diduga kuat, mobil kehilangan kendali usai mencoba mendahului kendaraan lain yang berada di depannya.

Kronologi Kecelakaan Tragis
Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian dan beberapa saksi mata, mobil yang dikemudikan langsung oleh dr. Amir melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Banda Aceh. Saat mencoba menyalip sebuah kendaraan, mobil mendadak oleng ke sisi kiri dan menabrak pohon besar di pinggir jalan.

Benturan keras menyebabkan bagian depan kendaraan ringsek parah. Tim evakuasi yang datang ke lokasi sempat berusaha memberikan pertolongan, namun nyawa dr. Amir tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian karena luka berat yang dideritanya.

“Kami sangat kehilangan sosok pemimpin yang berdedikasi tinggi untuk dunia kesehatan di Aceh Utara. Almarhum dikenal aktif, berdedikasi, dan sangat dekat dengan masyarakat,” ujar salah satu staf Dinas Kesehatan yang enggan disebutkan namanya.

Sosok dr. Amir di Mata Rekan dan Masyarakat

dr. Amir bukanlah nama asing di kalangan tenaga kesehatan Aceh. Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras yang memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di daerah terpencil. Selama masa jabatannya, ia berhasil mendorong program vaksinasi, revitalisasi puskesmas, hingga layanan kesehatan berbasis digital.

Beberapa bulan terakhir, dr. Amir juga gencar menyuarakan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi wabah penyakit menular seperti DBD dan infeksi saluran pernapasan akut, yang menjadi perhatian di wilayah tropis seperti Aceh.

“Beliau sangat perhatian terhadap fasilitas kesehatan di pelosok. Sering kali beliau turun langsung ke lapangan untuk memastikan pelayanan berjalan maksimal,” ungkap seorang kepala puskesmas dari Kecamatan Seunuddon.

Kondisi Jalan dan Keselamatan Pengendara
Kecelakaan yang menewaskan Kadinkes Aceh Utara ini menyoroti kembali pentingnya keselamatan berkendara di jalan lintas nasional, terutama rute Medan – Banda Aceh yang terkenal padat dan cukup berisiko. Kondisi jalan yang lurus namun sempit di beberapa titik sering kali membuat pengemudi lengah dan tergoda menyalip kendaraan tanpa perhitungan matang.

Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat berkendara, terlebih saat melakukan manuver mendahului kendaraan lain. Kecepatan tinggi dan manuver mendadak dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Rasa Duka dari Pemerintah dan Masyarakat
Setelah kabar duka menyebar, berbagai ucapan belasungkawa pun berdatangan dari pejabat pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum. Bupati Aceh Utara menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam dan mengajak seluruh jajaran ASN untuk mengenang jasa dr. Amir dengan melanjutkan semangat pengabdiannya.

Jenazah dr. Amir telah dibawa ke rumah duka di Aceh Utara dan disambut oleh keluarga besar serta rekan sejawatnya. Prosesi pemakaman akan dilaksanakan secara kedinasan sebagai bentuk penghormatan atas pengabdiannya selama ini.

Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan segala jasa serta kebaikannya menjadi amal jariyah yang tak putus.